-
-
Loading
Loading
selalu.id - Sejumlah kota besar di Indonesia banyak diperbincangkan terkait kualitas udara yang semakin memburuk. Salah satunya adalah Ibu Kota Jakarta dinobatkan sebagai kota dengan udara paling buruk sedunia.
Informasi yang dihimpun selalu.id, berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada Minggu (13/6/2023) kemarin. Disebutkan bahwa indeks kualitas udara di Jakarta sempat berada di angka 170 atau masuk dalam kategori tidak sehat.
Terkait hal itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro, menyebutkan kualitas udara di Kota Pahlawan cukup baik. Dari data IQAir atau Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU), indeks kualitas udara di Surabaya terpantau sedang yakni diangka maksimal 74. Hebi pun menambahkan bahwa derdasarkan data DLH melalui ISPU, menunjukkan mulai Januari hingga Juli 2023 indeks kualitas udara Surabaya terhitung baik. Yakni terhitung 26,48 papan ISPU yang menunjukkan angka dibawah 50, artinya udara Surabaya termasuk berkualitas baik.
"26,48 persen papan ISPU menujukkan kualitas baik. Sedangkan 73,52 berkualitas sedang," kata Hebi sapaan akrabnya, Senin (14/8/2023).
Hebi menegaskan untuk kualitas udara yang baik itu berindeks sebesar 0-50. Tercatat dari pantauan papan ISPU yang tersebar di seluruh kota Surabaya, 26,8 persen menunjukkan angka indeks di bawah 50. Artinya, kata dia, berdasarkan data kualitas udara di Surabaya moyaritas sedang dan masih layak hirup.
Pantauan selalu.id, tampak terlihat kualitas udara hari ini di papan ISPU maksimal tertulis 60 Co (14/8/2023).
"Artinya layak hirup itu. Masih dibawah angka 100. Jadi sebenarnya baik-baik saja di Surabaya ini," jelasnya.
Baca Juga: Awas! ASN Pemkot Surabaya Dilarang Ngelike Postingan Politik, Bakal Dilaporkan
Editor : Ading
