-
-
Loading
Loading
selalu.id - Menghadapi tantangan bisnis saat ini dan untuk menopang kinerja perseroan, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding Gas Pertamina fokus optimalisasi berbagai sektor bisnis.
Dari sisi upstream, PGN Saka berhasil menambah volume produksi 2.200 barrel per day minyak dengan no water contain pada beberapa waktu lalu. Ada pula additional gas yang dapat dimanfaatkan sebesar 20 – 40 MMSCF serta masih memiliki potensi 8.800 – 10.000 barrel minyak dari Blok Pangkah.
Disampaikan oleh Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko, bisnis upstream ini dapat berkontribusi lebih besar untuk PGN dan turut mendukung peningkatan lifting migas untuk negara. Pihaknya juga menjelaskan bahwa sinergi Pertamina Grup dengan Pertamina Hulu Rokan melalui pembangunan Pipa Minyak Rokan telah berkontribusi terhadap pendapatan Perseroan sebesar USD 11,8 Juta per bulan.
“Kilang-kilang Pertamina sebagai bagian dari keluarga besar Holding Migas, kita juga pasok gasnya, seperti Cilacap, Balongan, dan Balikpapan. Ini adalah captive kita yang berpotensi menjadi big buyer. Untuk awal volume yang akan disalurkan sekian puluh MMSCFD gas untuk Subholding Kilang,” jelas Arief.
Dalam bidang pengembangan dan pengelolaan infrastruktur pipa gas, area Sumatera telah terhubung ke Singapura, Batam, hingga Jawa Barat. Saat ini juga tengah dibangun pipa dari Cirebon ke Semarang yang merupakan potensi demand di kawasan industri Jawa Tengah. PGN juga akan menghubungkan saluran Sei Mangkei ke Dumai.
PGN akan menambah pasokan gas apabila kekurangan dan meningkatkan volume penjualan gas. “Banyak isu dan tantangan yang dihadapi saat ini, dan namun dibalik itu terdapat peluang yang cukup besar untuk PGN untuk menjaga kelangsungan hidup menjadi agregator gas nasional ke depan,” papar Arief, (23/7).
Arif menambahkan, dalam hal pengembangan bisnis beyond pipeline, PGN mulai membangun storage LNG melalui revitalisasi tank LNG di Arun. Upaya intensif juga terus dilakukan PGN untuk memenuhi kontrak LNG Trading yang akan dilaksanakan dengan sejumlah pihak.
“Tahap-tahapnya sudah berjalan dan sudah ada sedikit lampu hijau berkaitan dengan kontrak LNG Trading. Kami berharap dapat memberikan hasil positif dan kedepannya bisnis ini akan dapat menopang kinerja PGN,” jelasnya.
Komunikasi yang intensif dengan Pemerintah terus dilakukan dalam rangka mendapatkan alokasi pasokan gas. Selain itu, program Liability Management dengan melakukan buyback bond PGN dan Saka dijalankan Perseroan dalam upaya menjaga kinerja Perseroan. (MG1/Adg)
Baca Juga: PGN Berikan Pelayanan Kesehatan Bagi Lansia di Desa Made Lamongan
Editor : Ading
