selalu.id – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melalui tim pemenangannya mengklaim kemenangan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya, Eri Cahyadi dan Armuji, dengan perolehan suara 85,7 persen berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) internal.
Purwadi, Kepala Badan Saksi dan Pemilu Nasional PDIP, menyampaikan bahwa persiapan tim untuk mengawal kemenangan Eri-Armuji telah dilakukan secara matang sejak awal.
“Kami mulai Oktober dan November menyiapkan 3.960 saksi untuk TPS di seluruh Surabaya. Selain itu, survei dan quick count internal juga telah kami lakukan dengan sampel dari 250 TPS,” kata Purwadi, konferensi pers yang digelar Rabu malam (27/11/2024),
“Margin of error 1 persen, partisipasi pemilih yang kami temui mencapai 56 persen, dengan perolehan Eri-Armuji sebesar 85,7 persen dan kolom kosong 14,3 persen. Data masuk sudah 98,3 persen,” jelas Purwadi.
Ketua Tim Pemenangan, Syamsi, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras mendukung pasangan Eri-Armuji.
“Secara prinsip, kami berterima kasih kepada semua pihak yang telah berjuang bersama-sama dengan Eri dan Cak Ji dalam Pilwali 2024 ini. Ini adalah hasil dari kerja keras seluruh elemen yang mendukung kelanjutan kepemimpinan di Surabaya,” ujar Syamsi.
Dalam kesempatan tersebut, Armuji menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada masyarakat Surabaya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh warga Surabaya yang telah datang ke TPS meskipun di beberapa tempat diguyur hujan. Antusiasme tetap tinggi, dengan hampir 58 persen pemilih datang ke TPS,” ujar Armuji.
Armuji juga menegaskan bahwa kemenangan quick count sebesar 85,7 persen adalah hasil pilihan warga Surabaya yang percaya pada kelanjutan kepemimpinan mereka.
“Sekali lagi, ini adalah sumbangsih masyarakat Surabaya yang telah menentukan pilihannya, meskipun lawan kami adalah kolom kosong. Kami ucapkan terima kasih atas kemenangan ini,” tambahnya.
Wali Kota Eri Cahyadi, yang dihubungi melalui telepon, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat Surabaya dan meminta maaf karena tidak bisa hadir langsung di posko pemenangan.
“Saya matur nuwun. Maaf saya tidak bisa ke sana karena harus keliling memantau kondisi saat hujan deras tadi. Saya bersama Cak Ji berkomitmen untuk melanjutkan tugas-tugas kami yang sempat tertunda,” ujar Eri.
Eri juga menegaskan bahwa program kerja yang direncanakan untuk 2025-2026 bukanlah program baru, melainkan kelanjutan dari agenda yang telah disusun sebelumnya.
“2025-2026 bukan program baru, tetapi program yang harus saya tuntaskan. Saya berharap warga Surabaya tetap guyub rukun untuk bersama-sama membangun kota ini,” tutup Eri.
Baca Juga: Berbagi di Bulan Ramadan, PDIP Jatim Salurkan Bantuan untuk Anak Yatim di Surabaya
Editor : Ading