selalu.id - Rumah Sakit Mata Undaan Surabaya angkat bicara terkait ruang server yang mengalami kebakaran hingga puluhan pasien harus dievakuasi, pada Kamis (29/2/2024) dini hari.
Manager Pemasaran dan Hubungan Kemitraan RS Undaan, Yonita Eka mengatakan pasca kebakaran tersebut ruang server masih belum dapat diakses hingga saat ini.
“Meskipun kebakaran telah berhasil dipadamkan, ruang server dan sistem informasi rumah sakit masih belum dapat diakses hingga saat ini,” kata Yonita, melalui keterangan rilis
Akibat sistem informasi tidak berfungsi, kata dia, pihak RS Mata Undaan terpaksa melayani administrasi pasien secara manual.
“Saat ini sistem informasi sedang tidak berfungsi, tetapi layanan kesehatan tetap berjalan,” ujarnya.
Oleh karenanya, pihaknya meminta maaf terhadap pasien bahwa pelayanan akan secara manual beberapa hari kedepan.
“Pasien diharapkan dapat datang langsung untuk pemeriksaan, dan kami akan menginformasikan lebih lanjut tentang solusi alternatif yang akan kami sediakan,” jelasnya.
Lebih lanjut Yonita mengungkapkan dari kejadian insiden kebakaran itu tidak korban maupun pasien mengalami cedera. Sebab, puluhan pasien berhasila di evakuasi.
“Pada sekitar pukul 03.00 dini hari, RS Mata Undaan mengalami insiden kebakaran yang terjadi di ruang teknologi informasi rumah sakit. Kami bersyukur dapat melaporkan bahwa tidak ada korban cedera dalam kejadian ini, karena semua pasien berhasil dievakuasi dengan selama,” ungkapnya.
Terkait penyebab kebakaran, tambah Yonita, masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak kepolisian dan belum dapat dipastikan jumlah keruginan akibat kejadian tersebut
“Kami telah berkoordinasi dengan seluruh pihak di Rumah Sakit Mata Undaan untuk menentukan tindak lanjut terbaik dalam mengatasi situasi kedepannya,” terangnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya Laksita Rini Sevriani mengatakan penyebab kebakaran itu terjadi karena adanya konsleting listrik di ruangan server. Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 03.37 WIB.
“Yang terbakar di ruangan server berada di lantai 2,”kata Rini melalui laporannya.
Rini menjelaskan awalnya kebakaran diketahui oleh sekuriti rumah sakit yang mendengar ledakan dan mencium asap di ruangan server itu. “Sekuriti mendengar ledakan lalu mencium asap dilakukan pengecekan ternyata sudah ada api,” ujarnya.
Petugas damkar langsung tiba ke lokasi dan melakukan pemadaman hingga evakuasi penyelamatan puluhan pasien yang terutama di lantai dua dan tiga.
“Pasien yang dievakuasi di lantai dua ada 15 pasien dan lantai tiga ada 16 pasien dengan kondisi selamat,” ujarnya.
Baca Juga: DPRD Sebut Festival Rujak Uleg Surabaya Cerminan Gotong Royong dalam Keberagaman
Editor : Ading