Kelurahan Putat Jaya Buka Dapur Umum untuk Pengungsi Kebakaran Rumah

selalu.id - Puluhan pengungsi korban kebakaran yang terjadi Kawasan eks Lokalisasi Dolly, mengungsi di Balai RW 10, Kelurahan Putat Jaya, Sawahan, Surabaya, Jumat (22/9/2023). Pemerintah setempat (Kelurahan) gerak cepat melayani kebutuhan para korban terdampak kebakaran tersebut, salah satunya membangun dapur umum untuk keperluan makanan.

Kepada selalu.id, Lurah Putat Jaya, Bryan Ibnu Maskuwaih mengatakan, bahwa pihaknya bersama warga bergotong-royong membantu para korban terdampak kebakaran.

Baca Juga: Pura Segara Kenjeran Terbakar, 4 Unit Damkar Dikerahkan

"Kita kasih selimut, alas tidur, dan kebutuhan lainnya. Kita juga upayakan warga dapat tempat untuk berlindung," ujar Bryan.

Selain kebutuhan peralatan tidur, warga Putat bersama Kelurahan membangun dapur umum untuk keperluan makanan para korban terdampak.

Lebih lanjut, Bryan mengatakan, sekitar 45 orang yang mengungsi di Balai RW tersebut. Warga beserta Kelurahan terus bahu-membahu memberikan bantuan kepada para korban.

Baca Juga: Begini Cerita Anggota Satpol PP Korban Penganiayaan Massa Buruh

"Untuk dapur umum, kita melibatkan warga sekitar,"imbuhnya.

Tak hanya itu, Bryan juga menyampaikan warga sekitar juga memberi bantuan-bantuan kebutuhan pengungsi, seperti alat mandi, sembako, dan lain-lain. Nantinya kelurahan juga akan membuat posko bantuan.

"Bantuan pakaian, alat perlengkapan mandi banyak yang masuk mas jadi mungkin rencana ada posko nanti untuk terima itu, cuma belum kita pastikan kan personelnya,"jelasnya.

Baca Juga: Begini Upaya Pemkot Surabaya Hambat Laju Inflasi di Penghujung Tahun 2023

Diberitakan sebelumnya, berdasarkan laporan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Surabaya, kebakaran itu menyebabkan 4 rumah hangus terbakar, namun, ternyata 2 rumah sekitarnya ikut terdampak.

Diketahui kebakaran itu disebabkan karena salah seorang warga sengaja membakar rumpun pohon bambu di belakang rumahnya hingga menyambar rumah warga lainnya. Tercatat sekitar 7 orang menjadi korban dan beberapa diantaranya dirujuk ke RS Sowandhie.