Tak Ingin Rugi, PHRI Jatim Tunggu Kepastian Venue Piala Dunia U-17

selalu.id - Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Jawa Timur masih menunggu kepastian venue Piala Dunia U-17 di Surabaya untuk nantinya menyiapkan semua fasilitas hotel maupun restoran untuk menyambut turis atau tim pemain pertandingan sepak bola internasional tersebut.

"Venue kami masih tunggu perkembangannya seperti apa dan menunggu arahan dari PHRI pusat," kata Ketua PHRI Jawa Timur Dwi Cahyono, Rabu (5/7/2023).

Baca Juga: Semarak Piala Dunia U-17, Pemkot Surabaya Gelar Turnamen Sepak Bola Antar Kelurahan

Dwi menjelaskan, pihaknya masih merasa kekhawatiran soal kelancaran turnamen kelompok usia ini. Sebab kejuaraan Piala Dunia U-20 yang sudah dipersiapkan secara matang harus batal.

"Kami kalau tim even atau promosi sudah ada, tetapi ini kami nunggu dulu," ujarnya.

Melihat pengalaman dari pembatalan Piala Dunia U-20 memberikan dampak besar pada dunia perhotelan dan pariwisata, khususnya di daerah ditunjukan sebagai lokasi menggelar pertandingan, termasuk di Surabaya. Padahal saat itu, kata dia, PHRI Jawa Timur bersama pelaku usaha perhotelan dan restoran aktif memantau perkembangan setiap informasi pelaksanaan.

Baca Juga: FIFA Setujui Ada Logo Surabaya di Piala Dunia U-17

Bahkan, pihakmya juga menggencarkan promosi produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Surabaya. Meski begitu, pihaknya dan seluruh hotel sudah siap mengakomodasi kedatangan para turis dan tim peserta Piala Dunia U-17. Nantinya, kesiapan ini apabila Surabaya kembali ditetapkan sebagai salah satu daerah penyelenggara pertandingan, melalui Stadion Gelora Bung Tomo.

"Jadi menunggu pastinya tetapi kalau hotel dan semua fasilitas sudah siap semua. Kalau tim even atau promosi sudah ada," ungkapnya.

Baca Juga: Jelang Piala Dunia U-17, Pemkot Surabaya Sediakan Paket Wisata Tempat Sejarah

Lebih lanjut Dwi menambahkan bahwa kesiapan itu akan dilakukan jika sudah ada kespatian dan PHRI Jawa Timur masih menunggu lebih lanjut terkait pelaksanaan turnamen yang dijadwalkan berlangsung mulai 10 Novemer sampai 2 Desember 2023.

"Kalau dulu kami aktif cari informasi kemana-mana, sekarang nunggu karena khawatir ada perubahan sehingga tidak memunculkan kerugian yang besar," pungkasnya. (Ade)